- Main cast : Kim Kibum as Kim Kibum
- Kim Jongwoon as Kim Yesung
- Lee Donghae as Lee Donghae
- Kim Youngwoon as Kangin
- Choi Siwon as Choi Siwon
- OC : Han Soo Gun
- Lee Yong Jin
- Han Hyun Hee
- Cho Kyuhyun as Cho Kyuhyun
Annyeonghaseyo.. Maaf yah part 5 nya lama. Author lagi ada kegiatan nih. Mianhe yaah uda nunggu lama. Dan maaf sekali part 6 sedang dalam proses pembuatan. Ini aja bikinnya tengah malem author. Semoga suka deh sama Fanfic ini. Buat yang uda nungguin gomawoooo ^^.
FLASHBACK
Ya! Soo Gun-ah. Bisakah nanti malam kau temani aku taman lagi? Aku sangat ingin berbincang denganmu. Jika kau sedang sibuk, kabari aku lagi ya.
Sender : Kim Yesung
Dia.. Ada apa lagi ini?
Aku masih bingun dengan ajakan Yesung kali ini. Kenapa dia selalu mengajakku keluar semenjak kejadian itu? Apa jangan jangan? Aaahh andwe Soo Gun-ah kau mengada ada. Tidak mungkin Yesung… tiba tiba suara Yong Jin membuyarkan lamunanku.
“Soo Gun-ah? Waeyo? Nuguya?” tanyanya.
“Ahh aniyo. Sepertinya salah kirim.” Tepisku.
“Oh iya ngomong ngomong teman sdmu itu bagaimana? Apa dia masih membecimu?” tiba tiba Yong Jin mengganti topic.
“Nugu?” jawabku tolol.
“Babo, Hyun Hee-ah. Kau ini…” jawabnya kesal.
“Ahh, dia. Hehe mianhe. Molla Yong Jin-ah. Aku sudah tidak ada urusan lagi dengannya. Lagi pula aku juga tidak membencinya.” Jelasku.
“Ohh ne arraseo. Oh iya ini aku bawakan roti beras kesukaanmu. Mokko.” Ucapnya sambil menyodorkan roti beras.
“Ahh roti beras. Gomawo Yong Jin-ah. Kau ini tau saja apa kesukaanku hehe.”
“Ne cheonman Soo Gun-ah.”
Sore itu aku pulang sendirian lagi. Dan lagi lagi aku harus menunggu taksi. Semoga saja hal buruk tidak terjadi hari ini. Sudah lama aku berdiri di halte sekolah. Tiba tiba aku mendengar suara sepeda motor yang taka asing bagiku. Namja dengan scooter itu berdiri tepat di depanku.
“Butuh tumpangan Tuan Putri?” sapa namja itu.
“Kibum-ah.. Aahh untung ada kau. Ne keuroge.” Jawabku sambil tersenyum.
“Kajja, sudah malam ini. Pakai ini.” dia memakaikanku helm.
“Ne, gomawo.”
“Wajahmu tetap saja manis Soo Gun-ah. Hihii”
“Cih~ Jangan coba coba kau merayuku Kibum-ah hahaa”
“Ne, ne baiklah kita pulang sekarnag ya Tuan Putri”
“Ne kajja.”
Dari kejauhan Yesung melihat kejadian itu. Dia masih terpikir oleh foto Kibum dan Soo Gun saat berada di rumah Soo Gun beberapa waktu yang lalu. Tak tau kenapa hatinya terasa sakit melihat mereka berdua seperti itu. Ia pun bergumam dalam hatinya.
“Kenapa? Kenapa aku merasakan ini? Saat aku berpandangan dengannya, aku merasakan ada sesuatu…. Sesuatu yang susah sekali mengungkapkannya. Apa yang sedang aku rasakan ini? Apa aku…. Ah andwae. Tapi setiap hari aku selalu ingin bersamanya. Kenapa ini?”
Yesung pun pulang dengan hati yang tak karuan. Ia bingung dengan apa yang dia rasakan sekarang. Dan akhirnya itu membuat Kangin bertanya padanya.
“Yesung-ah, waeyo? Mukamu kusut sekali?” Tanya Kangin penasaran.
“Aniyo Hyung, gwaenchana.” Jawab Yesung lesu.
“Ya! Dari wajahmu saja sudah kelihatan. Aku lihat beberapa hari yang lalu kau tampak senang sekali. Ayolah ceritakan padaku.”
“Ahh ne ne Hyung. Sepertinya aku menyukai seseorang Hyung.”
“Mwo? Kau bilang apa? Kau menyukai seseorang? Ya! Ternyata Dongsaengku ini bisa jatuh cinta juga rupanya.” Canda Kangin.
“Kau kira hatiku ini batu?.” Jawab Yesung sedikit kesal.
“Haha karena setauku kau tak pernah menyukai seorang gadispun dari kau pertama masuk sekolah menengah pertama.”
“Hyung….”
“Haha. Memangnya kau jatuh cinta pada siapa? Beritahu aku. Aku juga ingin melihatnya. Siapa gadis itu?” Goda Kangin.
“Andwae. Nanti kau juga suka padanya. Dia terlalu manis untukmu. Andwae andwae. “
“Ayolaaaaah..” goda Kangin.
“Ahh mukamu itu selalu saja.. Namanya Han Soo Gun” jelas Yesung.
“Han Soo Gun? Sepertinya aku pernah mengenal namanya”jawab Kangin sok tau.
“Jinjja? Memangnya kalian pernah bertemu?” Tanya Yesung penasaran.
“Ahh dia itu teman dari dongsaengnya Siwon. Aku sering melihat mereka bersama.”
“Jinjjanayo? Hyung lain kali jika kau bertemu degan Siwon hyung, ajak aku. Ada yang ingin kutanyakan padanya.”
“Memangnya kau ingin menanyakan apa?”
“Ahh itu rahasia Hyung.” Goda Yesung
“Ne.”
“Kau ini memang bisa diandalkan hyung haha. Baiklah aku mau istirahat dulu . Besok pagi jangan lupa ajak aku dengan Siwon hyung, arraseo?”
“Ne ne ne.”
Wajah Yesung yang awalnya kusut sekarang jadi berbinar karena mendengar cerita dari Kangin. Saat itu Han Soo Gun sudah sampai di depan rumahnya bersama Kibum.
“Gomawo Kibum-ah. Lagi lagi kau selalu datang pada waktu yang tepat hehe”
“Ne, cheomaneyo Tuan Putri hehe.” Goda Kibum.
“Ya! Sejak kapan kau memanggilku seperti itu?” jawabku sambil sedikit memajukan bibirku.
“Hahaa kau ini selalu saja bikin aku gemas” jawabnya sambil mencubit kedua pipiku.
“Ya! Lepaskan Kibum-ah. Rasakan ini juga.” Akupun juga mencubit pipinya.
“Haha kau ini..”
“Sudaah lepaskan aku hitung sampai 3 kita lepaskan bersama, arraseo?”
“Ne arraseo.
“1… 2… 3” Akupun melepaskan cubitanku tapi Kibum masih mencubit pipiku.
“Ya! Kau ini lepaskan Kibum-ah”
“Hahaa baiklah ini kulepaskan. Baiklah aku pulang dulu yah Tuan Putri.”
“Ne Kibum-ah hati hati.”
Saat aku ingin memasuki pagar tiba tiba dia menarik tanganku.
“Jakkamanyo aku melupakan sesuatu..” tiba tiba dia menarik tanganku lalu mencium keningku cukup lama. Lama lama dia memelukku.
“Boggoshippo…” ucapan itu lirih terdengar olehku.
Setelah itu dia langsung pulang lalu tersenyum padaku. Aku bingung. Kenapa dia melakukannya lagi? Bahkan ini.. Ini terasa lebih dalam. Kenapa aku dibingungkan oleh 2 orang seperti ini? Akupun masuk kedalam rumah. Aku pergi ke kamar alu pergi ke kamar mandi. Seusai mandi aku memeriksa ada 2 panggilan tak terjawab. Dan ternyata itu adalah Yesung. Ada apa dia malam malam seperti ini meneleponku? Beberapa saat kemudian ponselku bergetar dan itu adalah panggilan dari Yesung. Akupun mengangkatnya.
“Yeoboseyo..”
“Akhirnya kau mengangkatnnya juga. Apa kau bisa menemaniku berbicara? Aku sedang tidak bisa tidur hehe” jawabnya yang diseberang sana.
“Ahh ne. Memangnya Kangin oppa kemana?”
“Tentu saja dia sudah tidur. Maaf ya aku meneleponmu malam malam.”
“Ahh gwaencahanyo. Aku juga sedang tidak sibuk.”
“Umm keure? Soo Gun-ah boelhkah aku bercerita sesuatu?”
“Tentun saja boleh memangnya kau ingin bercerita apa?”
“Tapi.. Apa tidak apa apa?”
“Tentu saja.”
“Aku.. Aku..”
Ayolah cepat katakan.”
“Aku sedang menyukai seseorang….”
“Mwo? Kim Yesung menyukai seseorang? Sejak kapan? Haha.”
“Ya! Kau ini aku serius Soo Gun-ah.”
“Ne ne ne. Chosunghamnida. Kukira seorang Kim Yesung yang berhati dingin tidak bisa jatuh cinta ternyata… Memangnya kau suka siapa Yesung-ah?”
“Umm aku tidak perlu menyebutkan namanya.”
“Umm baiklah itu rahasiamu hihihi.”
“Hehe.. Oh iya apa Eomonimu sudah pulang?”
“Kurang beberapa hari lagi dia ke Seoul.”
“Syukurlah kalo begitu.”
“Hooooooooaaaaaaam…. Ne hehe.”
“Apa kau sudah mengantuk?”
Soo Gun tidak menjawab karena dia sudah tertidur.
“Soo Gun-ah.. Han Soo Gun? Ternyata yeoja ini tertidur. Baiklah tidurlah dengan nyenyak, semoga kau tau apa yang aku rasakan. Gomawo untuk mala mini aku sangat senang bisa berbincang banyak denganmu.. Saranghaeyo.” Yesung pun menutup telfonnya.
Soo Gun yang sudah tertidur pun tidak bisa mendengar apa yang dikatakan oleh Yesung. Di dalam hati Yesung, dia merasa bahagia bisa mengatakan itu. Dari depan pintu kamar, Kanginpun mengintip dongsaengnya itu. Ia tampak bahagia sekali melihat dongsaengnya bisa kembali tersenyum. Dia tidak tahu bahwa Kangin juga menyukai Soo Gun sejak lama tapi dia tak berani mengungkapnnya. Dengan melihat dongsaengnya jatuh cinta apada gadis yang dia cintai, diapun rela mundur demi Yesung. Walaupun itu sangat berat bgi Kangin. Dia ingat saat dia pertama kali bertemu dengan Soo Gun dan saat itu pula dia menyukainya.
Flashback
Saat itu adalah hari pertama pembinaan murid baru di Sekolah Suncheon. Seorang gadis polos dengan 2 kuncir di rambutnya itu memasuki sekolah barunya itu. Dia tampak seperti anak bodoh dengan dandannya yang begitu kekanak kanakan. Dia bingung saat itu mencari kelasnya. Untung saja dari kejauhan ada seseorang yang memanggilnya.
“Ya Soo Gun-ah.” Panggil orang itu.
“Siwon oppa.. Wah ternyata kita satu sekolah. Apa Yong Jin-ah juga bersekolah disini?” tanyaku.
“Tentu saja, dia ada satu kelas denganmu. Sini aku antarkan ke kelasmu.” Ajaknya.
“Ne, gomawo oppa.”
Akupun memasuku kelasku dan berterima kasih pada Siwon oppa yang sudah mau mengantarku samapai ke kelas.
“Gomawo oppa.” Ucapku sambil tersenyum.
“Ne cheonmaneyo.”
Saat itu aku dipanggil oleh seseorang yang sangat tak asing bagiku. Ya, Yong Jin.
“Soo Gun-ah….”
“Yong Jin-ah.. Ah kita bersama sama lagi.”
“Ah iyaaa~”
KRIIIIIIINGGG
Belum sempat aku meneruskan kalimatku bel masuk sudah berbunyi dan salah soeroang sudah memasuki ruang kelas kami. Dia mengabsen semua siswa. Selang lama beberapa menit. Dia menyuruhku ke perpustakaan untuk mengambilkan bukunya.
“Han Soo Gun-ssi..” panggil Kang Songsaengnim.
“Ne, songsaengnim.”
“Tolong ambilkan beberapa bukuku yang ada di perpustakaan.”
“Ne, songsaengnim.”
Akupun mengambilnya. Kukira hanya beberapa saja. ternyata banyak sekali buku itu. Aku sangat kesulitan. Tiba tiba aku menabarak seseorang karena tidak bisa melihat jalan.
BRUUKKKKK
Buku yang kubawa berjatuhan dan begitupula aku.
“Ahhh.. Chosunghamnida aku tidak melihat jalan.” Ucapku sambil memunguti buku buku yang jatuh.
“Gwaenchanayo? Bisa kubantu?”jawab namja itu.
“Ahh tidak usah gwaenchana.”
“Sudah biar kubantu membawanya.”
“Siapa namamu? Han Soo Gun imnida murid baru disini.”
“Kangin imnida murid kelas 2.”
“Ohh mianhe sunbae aku tak tahu.”
“Panggil saja aku Kangin.”
“Ne, Kangin oppa.”
“Ini kelasmu.”
“Gomawo oppa.”
“Ne, cheonman.”
Flashback end
Kangin sangat mengingat kejadian itu. Dan dari saat itulah dia menyukai Soo Gun. Dia merasa sangat iri karena tidak bisa mendekati Soo Gun seperti yesung. Kangin tidak punya keberanian seperti Yesung. Dan diapun berusaha menghilangkan rasa itu demi dongsaeng kesayangnnya itu. Dia pun bergumam dalam hatinya.
Kau beruntung sekali Yesung-ah. Maaf aku tidak memberitahumu selama ini kalau aku juga menyukainya. Aku relakan dia demi kau. Aku ingin kau bahagia. Suatu saat nanti aku akan menceritakan ini semua. Mianhe aku sekarang masih belum siap untuk menceritakannya padamu. Aku tertalu menyukainya. Dan aku butuh wajtu untuk melupaknnya.
Malam itu Kangin sangat bahagia tapi dia juga sangat sedih karena masih susah untuk melupakan Soo Gun.
Keesokan harinya, Yong Jin-ah menemani oppa itu di kantin. Dan saat itu ada Kyuhun juga.
“Anyeong oppa..” sapa Yong Jin.
“Yong Jin-ah..”
“Yong Jin-ah kau ingin makan apa? Akan kupesankan.” Tanya Siwon.
“Um.. Aku ingin sandwich saja. Oh iya dan belikan aku air mineral.” Pinta Yong Jin.
“Ohh.. Ne. Kalian berdua ngobrol lah dulu.” Siwo pun pergi meninggalkan mereka berdua.
“Kau sedang membaca apa oppa?” tanyaku.
“Ah ini adalah novel favoritku. Aku sudah membacanya ribuan kali, tapi aku tetap saja suka dengan novel ini hehe.” Jawabnya sambil nyengir.
“Waahh sepertinya bagus. Bolehkah aku meminjamnya oppa?”
“Ah tentu saja ini.”
“Wah gomawo oppa.”
Dari kejauhan Hyun Hee melihat kedekatan mereka. Entah kenapa dia sangat benci melihat Yong Jin dan Soo Gun senang.
Lihat saja kalian berdua.. Aku tak biarkn kalian seperti itu. Akan kubuat kalian berdua saling membenci satu sama lain….
Cahh gimana? Mianhe kalo ada yang aneh. Ini bikinnya tengah malem hehe. Please comment yaah. Berusaha hargai karya orang dengan member saran okeee J Don’t be silent readers chingu.. Gomawooo ^^